FUNGSI AGAMA BAGI MANUSIA DAN
MASYARAKAT
a.a. Fungsi Edukatif
Fungsi Edukatif juga dibenarkan dalam agama
yang mencakup Tugas
mengajar dan
tugasbimbingan, agama dianggap sanggup
memberikan
pengajaran otoritatif, bahkan
dalam hal-hal yang Sakral
tidak salah.
Kunci
keberhasilan pendidikan kaum
agamawan terletak dalam pendayaan
gunaan
nilai-nilai rohani yang merupakan pokok-pokok
kepercayaan
agama. Nilai-nilaiyang ditanamkan
adalah makna dan tujuan
hidup, hati
nurani,rasa tanggung jawab, Tuhan, hidup
kekal, ganjaran
atau hukum yang setimpal atas
perbuatan.
b. Fungsi penyelamatan
Agama mengajarkan dan memberikan
jaminan
dengan cara-cara yang khas untuk mencapa
Kebahagiaan yang “terakhir” yang pencapaiannya
mengatasi kemampuan manusia secara mutlak karena
kebahagiaan itu berada di luar kemampuan manusia
(breaking
points). Para ahli agama membedakan dua
kategori agama yaitu:
1. Agama Alamiah
Agama alamiah adalah agama yang
diciptakan oleh
manusia Sendiri. Dalam hal ini,
manusialah yang
mencari ilahi atau Tuhan
2. Agama Wahyu
Agama Wahyu adalah agama yang
dibuat Tuhan.
Dalam hal ini, Tuhanlah yang mencari manusia.
Tuhanberkomunikasi dengan manusia Dan
mewahyukan seperangkat
kebenaran (dogma, moral,
dan cara peribadaan ) Kepada manusia. Dikatakan
bahwa kebenaran-kebenaran Wahyu bersifat
Transenden mutlak dan tidak dapat dipahami
sepenuhnya oleh manusia.
Pada prinsipnya, agama dipercaya
mampunyai fungsi Eksklusif berikut
ini:
1. Agama membentuk manusia
untuk mengenal “
yang sakral” dan
makhluk tertinggi atau Tuhan dan
berkomunikasi dengan-Nya
Manusia beragama percaya dapat
memperoleh apa Yang diinginkan
antara lain:
- Persatuan dengan
Tuhan
- Pembebasan dan
penyucian
- Kelahiran kembali.
Kehadiran Tuhan diserap dalam
benda-benda Lambang dengan dua
cara yaitu:
1.Cara spontan
Tuhan sendiri (dipercayai) berkenaan hadir dalam
Lambang yang dipilih-Nya, misalnya: pada pohon
Rindang, pada mata air, pada sebuah batu, pada
Mata air, pada sebuah batu, pada tempat yang angker
Pada sebuah gunung.
2. Secara dimohon (invokatif).
Tuhan hadir dalam benda (lambang) atau manusia
Karena dimohon. Ada dua
Kehadiran Tuhan diserap dalam benda-benda
Lambang dengan dua cara yaitu:
1.Cara spontan
Tuhan sendiri (dipercayai) berkenaan hadir dalam
Lambang yang dipilih-Nya, misalnya: pada pohon
Rindang, pada mata air, pada sebuah batu, pada
Mata air, pada sebuah batu, pada tempat yang angker
Pada sebuah gunung.
2. Secara dimohon (invokatif).
Tuhan hadir dalam benda (lambang) atau manusia
Karena dimohon. Ada dua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar