ANUGERA DARI DIA

TUHAN MEMBERKATI KAMI

Senin, 15 Juni 2015

PUISI UNTUK TUHAN YESUS"

TUHAN YESUS

Tuhan Yesus,
Kemarin temanku memperolok penampilanku
Tapi aku bersyukur, hati hambalah yang Engkau cari.

Tuhan Yesus,
Pagi ini hatiku merasa sakit karena orang yang aku kasihi
Tapi aku boleh mengerti betapa sakitnya hati-Mu jika kasih-Mu tak terbalas.

Tuhan Yesus,
Kau selalu ada disaat semuanya tampak tidak ada
Bahkan Kau sanggup menumbuhkan pohon anggur di tengah gurun sekalipun
Sungguh indah mengenal-Mu.





Cinta Tuhan Yesus

Hari berganti hari ku lewati, hingga sampai di hari ini
Ku sadari hanya ada satu cinta, cinta abadi
Cinta yang tak lekang oleh waktu, Cinta tanpa mengenal pamri
                                         Cinta Tuhan Yesus Kristus
                                         Cinta yang tak mengenal rupa
                                         Siapakah aku ini, layak mendapatkan cinta-Mu
Ku bersyukur saat ini Tuhan
Karena Kasih-Mu yang begitu Besar
Aku bisa ada di Tempat ini
Menikmati hidup sebagai manusia pewaris Tahta Allah Bapa.


Siapakah Aku ini Tuhan

Hari Berganti hari...
Tuhan saat ini pun aku masih merasakan Kasih-Mu
Siapakah aku ini Tuhan...
Kau rela Berkorban bahkan mati bagiku
Kau angkat aku ke atas sebagai anak-Mu
                                        Siapakah aku ini Tuhan...
                                        Sering kali aku masih berbuat dosa
                                        Tapi Firman-mu selalu memberikan Pengampunan
Siapakah aku ini Tuhan...
Sehingga kau menyebut aku Biji Mata-Mu
Kau Maha Tau, sungguh kami mengasihi-Mu Yesus.

Penyertaan Tuhan


Tuhan Yesus....
Aku menyebut-Mu sebagai Tuhan dan Juru selamatku
Bukan karena Engkau menjanjikan yang terbaik terjadi di dalam hidupku
Tapi, karena Engkau berjanji bahwa dalam tiap jejak langkahku
                                  Entah aku bearada di puncak atau di lembah
                                  Di padang gurun atau di hamparan es
                                  Di bawah atau di atas
Sendirian atau dalam keramaian
Engkau selalu ada di sampingku besertaku
Dan memegang tangan kananku.


Tuhan Yesus Baik

Kan ku rengkuh harapanku, kan ku gapai cita-citaku
Meski di atas langit biru, atau di dalam lautan 
Sebelum kesengsaraan menimpaku
Atau kematian merenggut nyawaku
Kan ku korbankan seluruh jiwa ragaku
Tuk mendapatkan kasih karunia-MU
                                KAU adalah segalanya bagiku
                               Takkan pernah ku melepaskan-MU
                                Kini ku serahkan hidupku pada-MU
                                TUHAN YESUS, ku mengasihi-MU.


Kasih-Mu Termegah
Di bukit Golgota yang tandus
Tampaklah sesosok manusia bernama Yesus
Ia menatapku dengan senyuman halus
Menyejukkan ragaku yang terasa haus
Ia disiksa oleh pasukan serdadu Pilatus

                                Diantara ombak-ombak yang menghunus
                                Ia relakan diri-Nya wafat sebagai penebus
                                Agar semua dosaku bisa dihapus
                               Seketika itu, segala benci dan raguku pupus
                               Tanpa sadar kubisikkan: “Terima Kasih Yesus”


Tanpa Tuhan, Aku Tak Berarti
Kucoba berjalan sendiri karena merasa kuat dan mampu
Tanpa campur tangan seorangpun di jalan hidup yang kutentukan sendiri
Berjalan kemanapun yang ku mau, melakukan apapun yang kuinginkan
                                    Hingga aku sampai di jalan buntu yang gelap dan kelam
                                   Aku terjatuh dalam lubang kehancuran, spontan aku meminta tolong
                                   Berseru memanggil nama Tuhan dengan segera KAU ulurkan tangan
                                   Merengkuhku dalam kehangatan Cinta-Mu.
 Kusadari Besarnya Cinta TUHAN
Nyawa-Nya pun Dia relakan gantikan nyawaku agar kuhidup
Dia tak pedulikan latar belakangku, atau apapun yang kupunya
Terima Kasih TUHAN atas Cinta-Mu yang tak bersyarat bagiku
Aku tak dapat hidup di luar Kasih-Mu, Tuhan tetaplah bersamaku selamanya
Sebab tanpa Tuhan, aku tak berarti.

Tanpa Yesus Di Sampingku
Tanpa Yesus Di Sampingku… Hidupku terasa hampa…
Apakah artinya hidup tanpa Yesus disampingku…
Aku berjalan sendiri… tidak ada yang peduli…
Aku berlari sendiri… tidak ada yang mengejar…
Aku sakit… tidak ada yang memulihkanku…
Aku depresi… Stress… tidak ada yang menghiburku…
Aku berdosa… tidak ada yang mengampuniku…

Aku dihukum… tidak ada yang gantikanku…
Aku kurang kasih sayang… tidak ada yang menyayangiku…
Aku mati… tak ada yang bangkitkan dan berikanku hidup yang kekal…
Yesus Kau sobatku yang setia…
Yesus Kau kekasih jiwaku…. satu – satunya pengharapanku…
Yesus Tuhan, Engkaulah Tuhan dan Juru Selamatku…
Kepada-Mu, aku berserah…


Puisi untuk Bapa di Surga Tuhan Yesus Kristus

Takkan kuberhenti menyembah-Mu Tuhan, sungguh merupakan kasih karunia bagiku
Untuk Menyembah-Mu dengan segenap hatiku, kuserahkan pada-Mu Tuhan
Segala milikku di Dunia ini, biar Kau yang di tinggikan selamanya
Biarlah hidupku boleh menjadi alat-Mu, yang Kau pakai untuk umat-Mu
Biarkan kuterus menyembah-Mu, sekalipun kutak mampu

Ku pastikan yang terbaik hanya untuk-Mu
Tuhan Yesus, Kau sungguh berharga dalam hidupku
Melebihi emas dan permata dunia
Melebihi seseorang yang sangat kucinta
Kasih-Mu memulihkan hidupku
 





KELAHIRAN TUHAN YESUS

Kau datang ke Dunia tinggalkan surga mulia
Menjadi sama dengan manusia dalam derita dan sengsara
Meski Kau sang pemilik hidup, namun tak ada yang menyambut
Meski Kau yang Berkuasa, namun tak ada yang menyapa
                             Kau taburkan  kasih sayang melalui kelahiran-Mu di kandang
                             Kau berikan hati yang suci dalam ketulusan yang sejati
                             Kini kami merasakan kelembutan kasih-mu melalui kelahiran-Mu
                             Kini kami rela setia mengikut Engkau selamanya

 



                                                                                  By: LUKAS PARDOMUAN HUTASOIT, S.Pd.K



 




 

1 komentar: