ANUGERA DARI DIA

TUHAN MEMBERKATI KAMI

Rabu, 12 Februari 2014

REFORMASI GEREJA DAN HAM

REFORMASI GEREJA 
 
DAN HAM

A. Pengertian reformasi gereja
Sehingga reformasi gereja adalah merupakan sebuah upaya perbaikan tatanan kehidupan yang didominasi oleh otokrasi gereja yang menyimpang. Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupasikap kritis terhadap penyimpangan-                                                 penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (disebutsurat aflat).
ABAD PERTENGAHAN SAMPAI MUNCULNYA REFORMASI GEREJAI.
  I. Karakteristik abad pertengahan
       Kristen resmi sebagai agama kekaisaran romawi  Muncul dominasi gereja· periode Eropasaat bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan KekaisaranRomawi  Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne  · dimulainya penjelajahan samudra· kebangkitan humanisme
   pengertian humanisme adalah pandangan yang menekankan martabat manusia dan kemampuannya. Menurut pandangan ini manusia bermartabat luhur, mampu menentukan nasib sendiri dan dengan kekuatan sendiri mampu mengembangkan diri dan memenuhi kepatuhan sendiri mampu mengembangkan diri dan memenuhi kepenuhan eksistensinya menjadi paripurna. ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi.
  II. Reformasi GerejaA. Latar belakang
  Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu:
  1. Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama kepada   petinggi gereja    agar 
     mereka memperoleh kedudukan  sosial keagamaan yang tinggi. Paus sebagai
  bapak suci   berperilaku amoral yang menyangkut hubungannyadengan wanita
   seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram darihasil hubungannya dengan
     wanita simapannya. Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).
 
Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaanterhadap benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akanmenimbulkan takhayul dan mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang samadengan yang lainnya menganggap dirinya keramat.
  2. Korupsi atas nama negara
  3. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi
        kekuasaan kaum bangsawanlokal
  4.Kebangkitan nasionalisme di Eropa
  5. Perkembangan kapitalisme dan krisis-krisis ekonomi dikawasan imperiumRoma.
 
B. Tokoh reformasi gereja1. Martin Luther (1483-1546)
  Awal gerakan reformasi gereja Protestan terjadi di jerman dengan tokoh utamanyaMartin Luther. Mengapa terjadi di Jerman? Menurut Burns dan Ralph dalam Suhelmi,Ahmad 2001:149-150. Ada beberapa faktor yakni:
  (1) Jerman yang sekitar abad XV-XVImasih merupakan   negara agraris atau negara yang masih terbelakang   jika dibandingkandengan negara-negara Eropa   lainnya. Sektor Industri perdagangan dan   manafaktur belum berkembang seperti di Inggris   dan Italia. Dan Katolisisme yang konservatif paling   kuatada di Negara ini. Penyembahan terhadap   tokoh ataupun benda-benda keramat   dianggapkepercayaan yang wajib di yakini.   Penjualan surat-surat pengampunan dosa   paling banyak dijual di Jerman melebihi negara-  negara lainnya di Eropa.

(2).      Rakyat Jerman padasaat itu sebagian besar adalah     masyarakat petani yang merupakan kelompok sosial   yang paling menderita akibat adanya kekuasaan   gereja katolisisme. Pajak-pajak yangmemberatkan,   urusan kepemilikan tanah yang dipersulit oleh pihak   gereja, hartakekayaan yang sering diambil oleh   pihak geraja tanpa alasan yang jelas.Faktor-faktor   tersebut belum berdampak serius untuk munculnya   gerakanreformasi, tetapi faktor fundamental yang   memicu munculnya gerakan reformasi adalah pada   saat   itu jerman berada dalam fase transisi ekonomi,   dimna jerman sedang berusaha berpindahdari   masyarakat Feodal ke masyarakat ekonomi frofit   (menuju masyarkatkapitalis). Fase transisi ini ,   sebagaimana di negara-negara lain, merupakan fase   kritis   danrawan. Gerakan-gerakan sosial, keagamaan atau   pun   politik akan mudah terjadi hanya karena dimu,ai oleh   kerusuhan-kerusuhan kecil



Dalam keadaan seperti itu, munculah sosok Martin Luther yang mempeloporikeharusan adanya pembaharuan keagamaan. Ia mencetuskan gerakan ReformasiProtestan di Jerman dengan melakukan berbagai protes sosial-keagamaaan kepada kekuasaan Paus. Melihat berbaga penyimpangan keagaman di Negerinya (Jerman) ia bergerak untuk memprotesnya. Puncaknya ketika Paus menjual susrat-surat pengampunan dosa di luar batas.Gerakan Reformasi Luther dimulai ketika ai membacakan 99 pernyataan protesterhadap gereja dan lembaga kepeusan yang menjual surat-surat pengampunan dosa itu.Martin Luther menilai penjualan surat-surat itu bertentangan dengan ajaran YesusKristus. Pembelian  surat-surat itu tidak boleh dipaksakan, harus didasarkan atas kesukarelaan. Berbuat kebajikan seperti memberi makan fakir miskin dan meminjamkanuang kepada yang membutuhkan jauh lebih utama dari membeli surat-surat pengampunandosa. Gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak memberikan pengampunan dosa.Hanya Tuhan, atas dasar kepercayaan dan amal soleh individu, yang berhak memberikan pengampunan dosa. Inilah yang dinamakan doktrin Justification by Faith.



Atas dasar keyakinannya pula Martin Luther menentang doktrin sakramen sucigereja, pastor sebgai mediator antara manusia dengan Tuhan, penyembahan benda dantokoh keramat, karena menimbulkan kepercayaan-kepercayaan yang tidak logis. Ia beranggapan bahwa, sakramen hanyalah berguna untuk membantu
  keimanan tetapi samasekali bukan alat untuk mencapai rahmat Tuhan dan jalan keselamatan.
  Mitos keajaiban pastor ditentamgnya karena akan
  mengakibatkan terjadinya manipulasi dan pembodohan
  manusia.Menurut Luther, apabila manusia ingin selamat ia harus melakukan perbuatan- perbuatan baik yang dianjurkan tuhan, banyak bertobat (langsung) kepada tuhan tanpamelalui pelantara pastor. Keselamatan bisa diraih manusia apabila ia bisa mengenyahkannafsunya, seperti nafsu serakah, nafsu tamak dan mementingkan diri sendiri.


Dalamtulisannya, ON Christian Liberty (Suhelmi, Ahmad 2001:151), Luther menegaskan bilaseorang memiliki keimana pasti ia akan melakukan perbuatan-perbuatan baik.Doktrin keimanan dan berbuat baik ini merupakan wacana yang telah mendesakralisasi (simbol kekuasaan) lembaga imamat. Doktrin-doktrin Martin Luther ini meruntuhkan mitos-mitos kesucian yang berada dibalik kekuasaan gereja dan lembaga-lembagaimamat. Luther beranggapan ia telah melakukan Debunking adalah dampak gak seadanya dalam kehidupan beragaman. (meminjam istilah peter  berger), atau penelanjangan mitos-mitos sosial dan keagamaan yang melekat padaindividu atau lembaga, sehingga nampak sosoknya yang asli.

Firman Tuhan berkata: “142. Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar.
143 . Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku.
144. Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup”.
Mazmur  119: 142-144




Tidak ada komentar:

Posting Komentar